Sesaat setelah lolosnya Inter ke Final Liga Champion 2010 dengan kemenangan agregat atas FC. Barcelona, begitu banyak cibiran akan strategi yang dipergunakan allenatore Inter dalam pertandingan itu. Inter Milan di klaim menerapkan strategi 'Anti Football', dan menyayangkan lolosnya Inter dengan strategi Ultra Defenssive seperti itu. Menurut pertimbangan saya, entah itu Liga Champion, Piala Dunia atau event singkat lainnya yang dibutuhkan adalah lebih kepada strategi pragmatis, lebih mementingkan sebuah kemenangan daripada bermain dengan indah, kecuali kalau dalam level kompetisi reguler semacam liga karena dibutuhkan bermain bagus dan konsisten!
Dalam Liga Champion, tim yang bermain jelek pun bisa memenangi gelar asal mau bermain efektif dan menyesuaikan strategi dengan kondisi lawan yanbg akan dihadapi tiap pertandingannya. So, adakah yang salah dengan strategi Mr. Mou?
Tentunya kita masih ingat dengan atraktifnya gaya total football tim oranye dan yang terbaru adalah gaya super kolektif milik Barcelona, sangat menarik dan menghibur buat suporter untuk disaksikan. Tapi apakah tim hanya butuh bermain indah? Tentu kemenangan tetap menjadi tujuan. Apakah Skema Bertahan Total juga menyalahi Fair Play? Jika kita mengingat fungsi pemain dalam tiap posisi, tentu kita akan paham bahwa strategi inter untuk lolos hanyalah memanfaatkan keunggulan agregat dengan memaksimalkan potensi lini belakang setelah di-espulso-nya Motta, dengan track record permainan Barca, tentu tidaklah mudah buat tim lawan memberikan perlawanan dengan 10 pemain.
Adakah kebanggaan seandainya tim melawan Barca juga dengan permainan Indah? Tentu ADA, dalam kompetisi reguler hal itu memungkinkan untuk dilakukan, selain utuk memberikan hiburan yang atraktif untuk suporter juga untuk memberikan kepuasan bagi pelatih dan tim, tetapi dalam kompetisi singkat seperti Liga Champions, pelatih dituntut HARUS memiliki pertimbangan yang cerdik dalam menyusun strategi untuk tiap lawan yang akan dihadapinya. Kemenangan menjadi tujuan jika ingin memenangi gelar, salah sedikit dalam menyusun strategi maka bersiap-siaplah untuk out dari kompetisi.
Masihkan publik antipati terhadap catennacio? Saya yakin masih banyak yang akan menjawab IYA, tapi bukankah buat tim daripada memenuhi ambisi suporter untuk bermain indah, lebih baik memenangi gelar?
Gli Azzuri juga menerapkan strategi yang sama pada Piala Dunia 2006, hasilnya? Terlepas dari insiden Materazzi, terbukti Italia menerapkan strategi yang efektif pada tiap pertandingan. Tim Oranye? Bermain seperti cirinya tapi kandas lebih awal. Bukankah Belanda juga belum pernah merengkuh trofi Jules Rimet?
Welcome Message
Welcome to Unlimited World
Posted on :
8:38 AM
| By :
originze
| In :
Sepak Bola
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment
Please write your comment here. . (no SARA)